Monday, July 25, 2016

Bentuk dan Makna Tersembunyi Dari Komponen Dalam Design


Bentuk merupakan salah satu elemen dasar dalam desain Logo. Bentuk-bentuk tertentu (segitiga, bundar, lingkaran dll) atau garis dapat menyampaikan arti yang secara umum dilihat dan memberikan pemahaman tentang suatu maksud. Bentuk-bentuk itulah yang selalu kita lihat dimanapun.

Bentuk-bentuk yang selama ini kita pahami adalah bertujuan untuk :
  • Mengelola informasi melalui suatu hubungan dan pembagian bentuk
  • Menyimbolkan ide-ide yang berbeda
  • Menciptakan pergerakan, tekstur dan kedalaman
  • Menyampaikan mood dan emosi
  • Menekankan dan menciptakan entry point dan bagian yang menarik
  • Memberikan arah pada mata dari satu elemen desain ke elemen desain selanjutnya

1. Garis










Garis terbentuk dari gerakan dari suatu titik yang membentuk suatu goresan yang mengungkapkan gerakan dan bentukan.

Garis yang dibentuk sedemikian rupa dan bercerita, memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana tertentu. mampu membentuk symbol yang memiliki pengertian khusus, seperti : garis lurus mengesankan kekuatan, arah dan sikap yang kuat. Garis lengkung mengesankan keanggunan, gerakan dinamis, pertumbuhan.

Garis Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
Garis Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
Garis Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
Garis Lengkung berbelok : Grace, keanggunan.
Garis Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
Garis coretan kuas : Casual, seni, fleksibilitas

2. Lingkaran

Lingkaran adalah elemen dasar yang sangat populer dalam desain logo. Ini dapat digunakan sebagai elemen logo independen. Bentuk lingkaran sangat cocok dengan perusahaan yang ingin memberikan kesan yang dinamis, rotasi, memiliki kecepatan, sesuatu yang berulang, tidak terputus, tidak memiliki awal atau akhir, abadi, memiliki kualitas, dapat diandalkan, sesuatu yang sempurna, serta kehidupan.

Lingkaran dapat mewakili kekekalan dan bersifat melindungi, kadang dilambangkan dengan matahari atau pembatasan dalam kurva yang melambangkan pertahanan.


Makna tersembunyi bentuk lingkaran dalam logo melambangkan konsentrasi, ketepatan dan target.



3. Kotak
Kotak dan persegi panjang memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan dan kesetaraan. Kotak dan persegi panjang umumnya tidak menarik perhatian, namun dapat di twist menjadi bentuk yang lebih dinamis dan berasumsi teknologi yang kokoh. Logo yang tidak dibatasi dengan kotak atau lingkaran, menandakan kedinamisan yang tidak terbatas serta fleksibilitas.
Makna tersembunyi bentuk kotak dalam logo biasanya melambangkan ruang khusus, visi kekuatan, pandangan-pandangan yang terukur dan harapan (jendela).

4.Segitiga

Segitiga sering dianggap sebagai lambang dari konsep Trinitas, atau lambang 3 unsur tertentu yang saling berhubungan. Dalam konsep religius mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Segitiga juga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambang dari raga, pikiran dan jiwa. Segitiga yang simetris dapat menjadi simbol untuk hukum, ilmu dan agama.

Makna tersembunyi segitiga dalam logo dapat digunakan untuk menyampaikan perkembangan, arah dan tujuan, maskulinitas, trinitas, ketegaran, stabilitas dan menembus batas.


Sumber:




Monday, July 11, 2016

Tips Design Logo


Tips Design Logo



Sebelum ke Tips design logo saya akan menjelaskan apa itu logo.Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor/pesaing.

Dalam mendesign logo Seharunya memiliki kriteria berikut:

1.Sederhana

Memang seharusnya setiap logo memiliki kriteria yang ini "sederhana" coba anda bayang kan seperti perisahaan seperti

Google

Google memiliki logo yang sangat sederhana dan juga terdiri dari 4 warna saja bukan asal -asalan memberi warna dari sebuah logo butuh makna yang dalam untuk memberi warna sebuah logo.Maka dengan itu Google menjadi mudah di ingat dan sangat terkenal

Apple
Selanjutnya ada logo yang sangat terkenal yaitu apple siapa yang tidak tau logo apple digigit itu.Sama dengan google yang memiliki unsur sederhan tetapi Apple mengunakan buah -buahan untuk logonya 

2.Terdapat Filosofi/Bermakna

Harus ada cerita di balik setiap logo.itu sudah pasti bahkan logo pertamina digadang-gadang menjadi logo termahal didunia dan memiliki filosofi yang dibukukan.



Melihat logo sebagai sebuah polgaris atau bidang datar tidak akan pernah membawa Anda untuk mengungkap makna terdalam dibaliknya. Idealnya, sebuah logo yang sempurna harus menceritakan dua kisah, satu yang jelas dan satu lagi yang tersembunyi

3.Unik

Biasanya logo-logo saat ini berupa
-Text
-Buah-buahan
-Pepohonan.
-Hewan

Usahakan anda membuat logo seunik mungkin lihat lagi logo Google ini adalah contoh sederhana untuk poin ini.Google berupa text saja dapat digunakan untuk asosiasi merek seperti perusahaan namun apa yang unik tentang logo ini hanya masalah warna sekarang menjadi benar-benar berbeda hanya dengan perubahan warna tersebut menjadi Google terasa ssalah satu logo yang unik.

4.Serbaguna

Logo yang baik harus bisa serbaguna,fleksibilitasnya untuk digunakan pada kegiatan apapun akan membuat logo mudah populer.Jika sebuah logo terlihat luar biasa di billboard dan poster,namun terlihat jelek di mangkok atau cangkir kopi,tentu itu tidak akan membuat logo tersebut populer.Apalagi jika logo dibuat dengan skema warna tunggal,itu bukan representasi logo yang baik. Logo juga harus bisa terlihat sama baiknya ketika ditampilkan pada tempat yang abu-abu,hitam dan putih,atau pada warna berbeda dari warna aslinya.

Sumber:

Monday, July 4, 2016

Tekhnik Pengambilan Gambar

Jenis-Jenis Shot
CU (Close Up)
Shot yang menampilkan dari atas bahu sampai atas kepala.

MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.

BCU (Big Close Up)
Shot yang menampiilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal: Wajah, manusia seabatas dagu sampai dahi.

ECU (Extreme Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misal: Mata, Hidung, atau Telinga.

FS (Full Shot)
Shot yang menampilkan dari atas kepala sampai kaki.

TS (Two Shot)
Shot yang menampilkan dua orang.

OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar dimana kamera berada dibelakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau terlihat di frame. Obyek utama tampak mengahdap kamera dengan latar depan bahu lawan main.

KS (Knee Shot)
Shot yang menampilkan sebatas kepala sampai lutut. 

ELS (Extreme Long Shot)
Shot yang menampilkan lingkungan objek secara utuh. Fungsinya untuk menunjukan bahwa objek tersebut bagian dari lingkunganya.

GS (Group Shot)
Pengambilan gambar sekumpulan objek. 

Sudut Pengambilan Kamera 

High Angle (Bird Eye View)
Posisi Kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.

Normal Angle 
Posisi kamera sejaja dengan ketinggian mata obyek yang diambil

Low Angle
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.

Obyektive Kamera 
Tekhnik pengambilan kamera dimana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataanya.

Subyektive Kamera 
Tekhnik pengambilan dimana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.


Gerakan Kamera

Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal ( posisi kamera tetap ditempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan Right: Gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan Left  : Gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.

Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Tilt Up     : Gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt Down: Gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.

Tracking 
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menajuhi obyek 
Track In    : Gerak kamera mendekati obyek.
Track Out : Gerak kamera menjauhi obyek.

Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan kamera di atas tripod dan dolly mendekati atau menjauhi obyek. Jenis gerakan.
Dolly In    : Mendekati Obyek 
Dolly Out : Menjauhi Obyek.

Pedestal
Gerakan kamera diatas pedestal.
Pedestal Up     : Kamera Dinaikkan.
Pedestal Down: Kamera diturunkan.
Dengan pedestal up/down bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari pemandangan.

Crab
Crab merupakan gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan obyek yang sedang bergerak. Dua macam gerakan crab: Crab Left (ke kiri) Crab Right (Ke kanan).

Crane
Crane adalah gerakan kamera diatas katrol naik atau turun

Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Gerakan Lensa Zoon
Zooming adalah gerakan lensa mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandangan senpit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle) atau sebaliknya. Dua jenis zoom: Zoom In (mendekati obyek, dari Long Shot ke Close Up) serta Zoom Out (Menjauhi Obyek, dari Close Up ke Long Shot).

Rack Focus
Rack focus adalah mengubah fokus lensa dari obyek latar belakang ke obyek di latar depan, atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian dari satu obyek ke obyek lainya.