pada dasarnya sebelum membeli kamera kebanyakan orang bertanya-tanya atau mencari informasi sebanyak-banyaknya di internet maupun ke teman untuk kali ini kami akan memberikan informasi jenis-jenis kamera yang beredar pada jaman ini berikut jenis-jenis kamera
Compact Digital kamera atau kamera Saku
Ini adalah kamera yang paling umum
digunakan orang karena mempunyai ukuran yang kecil sehingga masuk disaku dan
bisa dibawa kemana-mana serta harganya yang cukup murah apabila dibandingkan dengan
kamera DSLR. Pocket camera juga sangat mudah untuk digunakan, karena banyak
menggunakan mode auto orang awam yang belum pernah menggunakan kamerapun akan
sangat mudah mengoperasikannya. Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk
JPEG(Joint Photographic expert group) yang berukuran cukup kecil, sehingga
cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera saku lainnya adalah daya
tahan baterai yang cukup lama. Beberapa kelemahan yang dimiliki oeh kamera saku
adalah minimnya fitur apabila dibandingkan dengan kamera DSLR. Hal ini
sangatlah wajar karena kamera ini ditujukan untuk level bawah-menengah yang
mengutamakan kepraktisan/kemudahan dengan berbagai mode auto serta harga
yang ramah dikantong.
Berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan oleh kamera saku pada umumnya
– Digital Zoom
Digital zoom adalah metode memperbesar objek menggunakan software/proses cropping, hal ini sangat berbeda dengan manual zoom pada kamera DSLR. Gambar yang dihasilkan kadang blur apabila terlalu diperbesar.
– Optical Zoom
Zoom ini menggunakan pergerakan lensa secara mekanisl. Kamera jenis lama biasanya belum ada lensa moncongya. Pada kamera keluaran baru lensa zoom akan bergerak sesuai pengaturaan zoom pada LCD/layar kamera.
Kamera Digital Prosumer atau Bridge Camera
Kamera prosumer adalah kamera semi
professional yang berfungsi untuk menjembatani antara kamera pocket dengan
DSLR. Setting pada kamera prosumer ada yang manual ada pula yang auto. Kedua
mode tersebut dapat dijumpai pada focus, diafragma dan kecepatan. Lensa kamera
prosumer umumnya dapat diputar manual layaknya lensa SLR, dan pada produk
keluaran terbaru lensanya sudah dapat diganti-ganti. Ukuran kamera inipun tidak
terlalu besar, yakni berada ditengah-tengah antara kamera saku dengan kamera
DSLR. Kamera ini telah banyak memikat hati para konsumen, terbukti dengan
menjamurnya kamera prosumer yang ditawarkan produsen saat ini.
Kamera mirrorless alias Mirrorless Interchangeable-
Lens Camera (MILC) atau Kamera Tanpa Cermin
Dengan Lensa Yang Bisa
Diganti-ganti (apa
tuh singkatannya dalam Bahasa Indonesia?) alias Compact
Camera System aliasElectronics Viewfinder with
Interchangeable Lens (EVIL) -duh banyak banget istilahnya –
adalah salah satu kelas sistem kamera digital yang mulai menanjak
popularitasnya sejak pertama kali dimunculkan di sekitar 2008. Jawaban singkat
dari pertanyaan “Apa sih Kamera Mirrorless?” adalah kamera yang mirip DSLR
namun tidak memakai cermin.
DSLR
Adalah kependekan dari Digital Single lens Reflex. Dalam bahasa yang gampang,
DSLR adalah kamera yang memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa
ke viewfinder. Viewfinder adalah lobang kecil dibelakang kamera tempat kita
mengintip obyek foto. Kok ada kata singledalam
kepanjangan DSLR, emang ada yang double? ada, namanya kamera TLR alias twin lens reflex, TLR adalah Kamera
Medium Format adalah kamera yang biasanya menggunakan rollfilm, besarnya format
film ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya
format film pada Kamera MF dimulai dari format film 4,5cmX6cm, 6cmX6cm,
6cmX7cm, 6cmX8cm, 6cmX9cm, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai
dengan 6cmX17cm.
Kamera Medium Format
Adalah
kamera yang biasanya menggunakan rollfilm, besarnya format film ditentukan oleh
panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada Kamera
MF dimulai dari format film 4,5cmX6cm, 6cmX6cm, 6cmX7cm, 6cmX8cm, 6cmX9cm, atau
ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6cmX17cm.
Kamera ini dipakai bisanya untuk tujuan
Komersial atau reproduksi, foto dengan hasil cetak yang besar (contohnya
sebagai poster) kelebihan dari format ini adalah dengan ASA film yang sama
dengan film pada Kamera SRT(film jenis 135), anda mendapatkan permukaan film
yang lebih besar, yang tentunya menghasilkan foto dengan kwalitas cetak yang
lebih baik.
Consumer Level DSLR
DSLR
bisa ganti lensa, harga relatif kompetitif 4 juta sampe 6 jutaan. Dengan Lensa
Kit 18-55, kualitas gambar yang bagus menjadi pilihan anak muda yang mau masuk
DKV atau anak anak alay yg doyan foto manyun tapi ga mau kalah sama temen
temenya yg pake DSLR
Semi Pro DSLR
Fullframe atau APSH kualitas ga perlu di ragukan dengan harga 20 ~ 50
jutaan. Biasanya sih di gunakan di Studio Foto
Boutique
Kamera Butik, Stylish dan Powerfull dengan
rata rata menggunakan sensor fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan
kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. Menurut Kai W seorang Fotografer dari
Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari pada Fullframe DSLR seperti D3S,
dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut
DXO Mark dengan bentuk yang Compact. Dengan 69 Juta sapa yg mau beli ( Leica M9
) dan X100 13 Juta dan Harga Lensa Kamera Butik juga mahal.
Bikin ngiler gan.. :v
ReplyDeletesanyangnya kantok lagi kering nih
ReplyDelete