Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara untuk menyususn unsur- unsur sehingga tercapai perpaduan yang memberi efek tertentu (Sri Widarwati, 1993). Sedangkan menurut Widjiningsih (1982) Prinsip-prinsip desain merupakan suatu cara penggunaan dan pengkombinasian unsur-unsur desain menurut prosedur tertentu. Prinsip-prinsip desain adalah cara untuk menggunakan, mengkombinasikan, dan menyusun unsur-unsur desain dengan prosedur tertentu sehingga dapat memberikan efek-efek tertentu. Oleh karena itu apabila prinsip desain diterapkan pada sebuah desain busana dengan benar, maka akan tercipta busana yang indah.
Prinsip design ada 5 yaitu sebagai berikut:
1. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan merupakan prinsip design yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian -bagian suatu karya. Keselarasan dalam design merupakan pembentukan unsur - unsur keseimbangan,keteraturan,kesauan dan perpaduan yang masing -masing saling mengisi dan menimban. Keselarasan bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian.
2. Kesebandingan (Proporsi)
Kesebandingan (Proporsi) merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan.
Kesebandingan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:
- Suatu elemen dengan elemen yang lain
- Elemen bidang/ ruang dengan demensi bidang/ruang
- Dimensi bidang/ruang itu sendiri
Dalam grafis komunikas, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit atau kecil.
3. Irama (Ritme)
Irama (Ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan,gerakan atau perpindahan dari unsur satu ke unsur yang lain. Gerak dan pengulangan tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.
4. Keseimbangan (Balance)
Tujuan utama sebuah karya diskomvis adalah menarik dilihat.design komunikasi visual sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk mentransfer informasi ssecara jelas sekaligus estetis memerlukan keadaan keseimbanganpada unsur-unsur yang ada di dalamnya. Bentuk keseimbangan yang sederhana simetris yang terkesan resmi atau formalsedangkan keseimbangan asimetris terkesan informal dan lebih dinamis. Keseimbangan dipengaruhi berbagai daktor antaralain faktor tempat posisisuatu elemen,perpaduan antar elemen,besar kecilnyaelemen,dankehadiran lemen padaluasnya bidang
5. Penekanan (Emphasis)
Dalam setiap bntuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian penekanan adalah mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai misalnya menganti ukuran,bentuk,irama dan arah dari unsur-unsur karya design
0 komentar:
Post a Comment