Saturday, August 27, 2016

Tehnik Membuat Foto Slow Speed


Pada kesempatan kali ini kita akan membagi tips teknik membuat slow speed.pasti diantara kalian belum ada yang tau apa itu slowspeed? slow speed itu seperti apa.Slow Speed adalah merupakan salah satu teknik memotret dengan menggunakan shutter speed yang rendah.  Angkanya adalah mulai dari lebih dari 2 detik hingga seper tiga puluh detik (1/30s). Slow Speed biasanya digunakan pada saat kondisi objek, foreground maupun background minim cahaya. Namun ada resiko yang harus dibayar ketika menggunakan slow speed, penggunaan objek slow speed sebaiknya tidak pada objek bergerak dan untuk hasil maksimal, wajib menggunakan tripod / penopang sehingga gambar tidak shake / goyang. Namun beberapa fotografer justru memanfaat slow speed untuk menghasilkan sebuah foto yang bernilai seni tinggi.
Contoh seperti dibawah:
f/16, 30 detik, ISO 100, 35mm

Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan ataupun membantu dalam proses teknik ini:
- Kamera
- Tripod

Berikut adalah cara untuk mendapatkan setting-an yang tepat di kamera digital SLR anda, dalam menggunakkan teknik ini:
1.Pasang kamera di tripod untuk tidak shaking karena mengunakan tehnik slow speed apabila shaking sedikit saja akan merusak hasil foto selanjutnya tergantung settingan ISO,Shutter Speed Dan Diafragma

2.Yang paling pertama adalah menentukan Shutter Speed berapa yang kita inginkan. Untuk mengetahui kecepatan yang paling tepat, membutuhkan sedikit “trial dan error” atau bereksperimen beberapa kali. Contohnya,Setting shutter speed Max 1/30

3.Berikutnya, set Diafragma anda untu mendapatkan depth of field (ruang fokus) yang anda inginkan. Untuk teknik fotografi landscape dengan slow speed, biasanya sang fotografer ingin bukaan yang agak sempit, yaitu sekitar f8.0 – f22. Ini juga akan membantu untuk mencapai speed yang rendah.

4.Hal yang terakhir kita set adalah ISO. Carilah ISO yang tepat dengan memadu kecepatan dan bukaan yang baru saja kita set. Jika mendapatkan ISO yang terlalu tinggi (ISO 1600 ke atas), cobalah untuk membuka diafragma sedikit, agar kita bisa menyetel ISO lebih rendah. Ini dilakukan agar anda akan menghasilkan sebuah gambar yang lebih detail dan meminimalkan noise.

Sumber :


0 komentar:

Post a Comment