Sunday, March 5, 2017

Prinsip Dasar Dalam Perancangan Typography


Proses perancangan dengan menggunakan huruf merupakan tahapan yang
paling menentukan dalam tipografi. Ada lima prinsip dasar dalam perancangan
tipografi, yaitu :
- Sintaksis Tipografi
- Persepsi Visual
- Focal point
- Grid Systems
- Alignment

1.Sintaksis Tipografi

Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun dalam proses
perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi
visual yang diterapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap

melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf.Di bawah ini adalah contoh monogram, yaitu lambang atau logo yang terbentuk
dari penggabungan dua buah huruf.Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun dalam proses
perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi
visual yang diterapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap

melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf.Di bawah ini adalah contoh monogram, yaitu lambang atau logo yang terbentuk
dari penggabungan dua buah huruf.Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun dalam proses
perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi
visual yang diterapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap
melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf.
Di bawah ini adalah contoh monogram, yaitu lambang atau logo yang terbentuk
dari penggabungan dua buah huruf.

2.Persepsi Visual
Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visualyang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsivisual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah polavisual.Ilustrasi berikut adalah contoh dari tendensi alami dari mata dalam melihat
sebuah pola visual.

- Similarity

Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah, dan ukuran.
Tendensi: 
Mata akan mengelompokkan kotak-kotak yang miring sekaligus melihat tanda
tambah atau silang.


- Continuation

Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah arah tertentu.
Tendensi:
Gerak mata akan mengikuti ke arah kanan.

- Proximity

Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan.
Tendensi:Pandangan mata akan menuju pertama kali kepada kelompok yang terdiri dari
empat buah elemen yang saling berdekatan.



- Closure

Bentuk yang tertutup atau menyambung terlihat lebih stabil.
Tendensi :
Tanpa disadari mata akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran yang
terputus.

3. Focal Point
Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan
suatu pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat
lewat pokok penekanan (focal point). Dalam desain tipografi ada beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal point dengan berbagai
kemungkinan. Contoh :

4.Grid Systems
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemenelemen
visual dalam sebuah ruang. Grid Systems digunakan sebagai perangkat
untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid
systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna
menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang
sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain
grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan
memuaskan secara estetik.

5.Alignment
Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki
peranan penting sebagai penunjang legibility serta estetika dari rancangan.

0 komentar:

Post a Comment